Friday, July 8, 2016

,

Little Beach Street Bakery - Jenny Colgan



Blurb: 

Hi - Authors don't usually write this bit - the bit on the back that tells you the story. And this story is dead simple: Polly opens a bakery! 

But, to me, what this book is really about is being brave; about striking out on your own when everything's against you. It's about daring to drop out of the rat race; about the satisfaction of making things by hand; of sharing with friends and neighbours; and how a simple creative act with a touch of flour and yeast can produce something quite magical. 

And it's about how simple things can bring you joy - the changing seasons; the sea; hard work - all these can lift your spirits, even when life tries it's hardest to kick you in the teeth. - Also it contains some very daft jokes about puffins. Probably too many, really, I got very attached to that puffin. 





Cerita di Little Beach Street Bakery ini dimulai ketika bisnis Polly sama suaminya--Chris--bangkrut. Beberapa tahun belakangan, dia sama Chris itu keadaannya udah kacau banget. Sampai akhirnya, tahun 2014, mereka bener-bener tamat. END. SELESAI. BYEBYE.


dadah

Polly gabisa tinggal di flat-nya lagi dan karena beberapa alasan, Polly nolak tinggal bareng temen-temennya, walaupun udah ditawarin beberapa kali sama Kerensa, sahabatnya. Dan dia juga udah enggak tinggal sama Chris karena--walaupun belum resmi--mereka kayak udah pisah gitu.

Singkat cerita, Polly akhirnya nyewa tempat tinggal di Mount Polbearne. Tempatnya terpencil gitu, tapi deket banget sama laut dan pemandangannya bagus! Masalahnya, kalau mau ke sana, harus nunggu air laut surut dulu, baru bisa lewat.

Polly nyewa tempat yang sebenernya udah ancur banget. Di lantai bawah itu kayak ada toko kue udah enggak kepake, dan di atasnya baru tempat tinggal.

Selama beberapa saat setelah pindah, Polly kenalan sama nelayan-nelayan di sana. Yang paling deket sama Polly namanya Tarnie. Polly juga kenalan sama cowok Amerika yang berbisnis madu namanya Huckle.

'Hello, I'm Polly.'

'Huck.'

'Excuse me?' said Polly.

'Huck.'

'Oh, that's your name.' Polly felt herself go red. She'd thought he was coughing.

'Well, my mom calls me Huckle.'

'HUCKLE?'

HAHAHA saya ngakak banget pas dialog itu. HAHA. Demi apa sih Polly ngira Huckle cegukan : """ HAHA.

Ok, balik ke alur.

Dari awal, emang dibilang Polly itu suka bikin roti. Dan bikin roti itu juga bikin dia tenang, seneng, dll, dll. Akhirnya, dia mulai bikin roti di tempat barunya, ditemenin sama Neil the puffin! OHOHOHO.

Awalnya, Polly bikin roti terus dia bagi ke nelayan-nelayan yang temennya dia. Terus lama-lama, berita kalau rotinya Polly enak itu nyebar. Sampai akhirnya, ketahuan sama Mrs. Manse. Mrs. Manse itu yang punya tempat Polly tinggal, sekaligus yang punya toko roti di Mount Polbearne. Dia ngancem Polly gitu gitu, tapi Polly tetep bikin roti.

Selain itu hmm, Polly juga kenalan sama Reuben temennya Huckle yang kaya banget tapi sok! HAHAHA gila sok banget! Tapi pas pertama kali muncul. saya enggak ngira ending-nya dia bakal nikah pakai tema Star Wars gitu sama sama sama... jangan deh, ntar spoiler.

TAPI KALIAN HARUS TAU, tema nikahnya lucu banget! Terus pas nikah kan, Reuben pakai kostum Darth Vader, terus dia sumpahnya begini:

"My queen. May the force be with us as we travel through the galaxy of life. I pledge never to turn to the dark side but to stand for ever in the illumination of our love. I vow to  fight the evil empire and you may take your place at my side as we rule the galaxy."

Oke, itu agak spoiler, tapi bodo amat.

DAANN ada kejadian yang realtistis sih, tapi enggak disangka-sangka : "" OHH TARNIEE.

OK. Kelanjutannya? Silakan baca sendiri : D

Walaupun kalau mau beli, kayaknya udah agak susah. Saya beli ini di pameran buku Big Bad Wolf yang waktu itu di ICE. Kalau di toko buku impor, saya sih lihatnya buku Jenny Colgan yang lain. Tapi kalau nyari di toko buku online, masih ada kokk! HEHE.

Saya.. SUKAAAA BUKU INI : ""

Dari awal baca, saya langsung suka sama karakter Polly. Polly itu selalu berusaha buat ngelihat sesuatu dari sisi baiknya! Dan saya suka banget gimana cara masalah Polly sedikit demi sedikit bisa diselesaiin dengan ngikutin bliss-nya.

"You gotta follow your bliss. Only way in life. You gotta do what you love. When you figure out what you love to do, do it as hard as you can and everything will be awesome."

Terus Chris! Walaupun dia cuma muncul dikit-dikit dan rese di awal-awal, apa yang dia lakuin buat Polly di akhir itu menurut saya menyentuh : " walaupun cuma hal yang bisa dibilang sepele, tapi tetep ajaa : ""

Dan Tarniee.. ahh, saya enggak tahu harus ngomong apa bekos takut spoiler : """ HEHEHE.

Sama oh! Mrs Manse! Saya enggak nyangka banget kalau dia ternyata anu : " Kita enggak bisa nilai orang dari luarnya aja gengs. Ok? Ok.

Hmm, kalau masalah romance-nya, saya dari awal nge-ship Polly sama Huckle! Dan akhirnya...? Baca sendiri sana : p

Walaupun menurut saya, romance-nya agak cheesy gitu sih di akhir-akhir wkwk.

Terus apalagi yaa.. saya bingung wkwk. Buku ini lumayan tebel, dan ceritanya cukup 'hidup'. Tapi menurut sayaa, masih enggak sekaya Lady Midnight--yang bikin review-nya aja saya semangat banget.

((KAPAN SAYA BISA BERHENTI NGOMONGIN LADY MIDNIGHT?!? : """)


(Baca review Lady Midnight: http://expellianmus.blogspot.co.id/2016/07/the-dark-artifices-1-lady-midnight.html)

Tapi saya tetep suka buku ini! Suasananya hidup! Terus karakter-karakternya unik. Daan kocak jugaa! HAHA. Saya ngakak-ngakak baca buku ini.

Terus di bagian coda/epilognya, enggak nyangka banget ya ampun : "" KONYOL tapi enggak disangka-sangka! Keren HAHAHA.

Oke, lah, saya kasih 3 dari 5 bintang buat para fisherman!



0 komentar:

Post a Comment