Thursday, December 15, 2016

, ,

(Magnus Chase and the Gods of Asgard #2) The Hammer of Thor - Rick Riordan


Blurb:

"Magnus Chase, you nearly started Ragnarok. What are you going to do next?"


It's been six weeks since Magnus and his friends returned from defeating Fenris Wolf and the fire giants. Magnus has adjusted to life at the Hotel Valhalla -  as much as a once-homeless and previously alive kid can. As a son of Frey, the god of summer, fertility, and health, Magnus doesn't exactly fit in with the rest of Odin's chosen warriors, but he has a few good peeps among his hallmates of floor nineteen, and he's been dutifully training for Ragnarok along with everyone else. His days have settled into a new kind of normal.


But Magnus should have known there's no such thing as normal in the Nine Worlds. His friends Hearthstone and Blitzen have disappeared. A new hallmate is creating chaos. According to a very nervous goat, acertain object belonging to Thor is still missing, and the thunder god's enemies will stop at nothing to gain control of it.
Time to summon Jack, the Sword of Summer, and take action. Too bad the only action Jack seems to be interested in is dates with other magical weapons...

Hammer of Thor bercerita tentang kelanjutan petualangan Magnus Chase sekitar dua bulan setelah buku pertama:



Di Hammer of Thor ini, palunya Thor masih hilang. Dan Magnus, Sam, Hearth, dan Blitz harus mencari palu itu.




Tapi, mereka enggak bisa santai-santai--mereka harus buru-buru, karena.. yah, saya enggak mau spoiler. Tapi deadline pengambilan palu itu cuma enam sampai lima hari dari awal buku.




“Just like the good old days: marching together into the unknown, searching for missing magical weapons and risking painful death. I’d missed my buddies!” 

Oh ya, selain sama Sam, Hearth, dan Blitz, Magnus juga ditemenin sama teman baru. Jadi di awal cerita, mereka kedatangan pendatang baru di lantai sembilan belas--Alex Fierro.




“Sam’s body language looked pretty stiff. I was too far away to hear, but I imagined her conversation with Alex was something like:

Sam: Awkward.

Alex: Awkward, awkward.

Sam (nodding): Awkward, awkward, awkward.”

Dan yaah, enggak banyak yang bisa saya ceritain tanpa memberi spoiler hehe. Jadi langsung aja bahas bukunya.

“You know, Magnus…sometimes it’s best not to look as far as you’re able to look, or to listen to everything you’re able to hear.” 

Seperti biasa, saya sukaaa tulisan-tulisannya Rick Riordan, Dari awal buka buku aja, saya udah ketawa pas bacain judul-judul babnya. Apalagi pas baca isinya. Ngakak-ngakak parah wkwk.

Terus, saya suka karakter-karakter di sini! Saya suka karakter Magnus yang hawanya (?) sama kayak Percy. Tapi Percy tetap the best ok.

“At this point, most people would have thrown themselves down on the ground and given up hope. And by most people, I mean me.” 

Saya suka Sam, Hearth, Blitz dan Alex! Iya, Alex! Menurut saya, Alex itu unik banget karena saya enggak pernah ketemu orang yang bisa ganti-ganti jenis kelamin sesuka hati.

“I turned to Alex. 'Hey, are you female today?'

'Hold on... There! Now I'm female.'

My expression must have been priceless.

Alex burst out laughing. 'I'm kidding. Yes, I'm female today. She and her.” 

Kalau soal alur, saya agak gregetan pas baca ini, Abis, deadline mereka kan enggak sampai seminggu, tapi selama saya baca ini, saya suka ngerasa kalau mereka wasting their time keliling-keliling dan dilempar sama orang-orang buat ketemu ini lah, ke sini lah, dikejar itu lah, dll, dll.

“I'd been chased by Valkyries. I'd been chased by elves with firearms. I'd been chased by dwarves with a tank. Now, lucky me, I got to be chased by giants with giant bowling balls.” 

Dan saya juga suka gregetan sama dewa-dewa di Norse Mythology. Minta ditendangin satu-satu. Apalagi Thor. Enggak pernah bisa serius. Yah, walaupun kadang kocak sih, tapi kan tetep aja bikin greget wkwk.

"I love it when gods offer to pay for a dinner that's already free. 


Almost as much as I love assault squads that show up after the assault."

Terus, saya juga suka sama konflik-konflik yang dialami setiap karakter di buku ini. Yang lumayan banyak diceritain sih konflik Hearth dengan ayahnya, dan Sam dengan keluarganya (yah ayahnya juga sih. Soalnya ayahnya Sam kan selalu bermasalah a.k.a Loki lol).

Terus hmm, apalagi yaa. Oh yaa! Saya juga suka ada Annabeth di sinii hehehehe! Di sini Annabeth ketemu Magnus karena Magnus mau minta advice ke Annabeth. Jadi iya, Annabeth dan Magnus udah tuker-tukeran cerita tentang Greek dan Norse Mythology.

Terus, pas di sini, Annabeth bilang sekarang di dunianya dia, lagi heboh karena ada god yang jatuh as human (SIAPA LAGI KALAU BUKAN APOLLO A.K.A LESTER PAPADOUPOULOS) HAHA.

Kemudian, saya inget. Di Trials of Apollo, Percy pernah bilang kalau Annabeth lagi ada urusan sama sepupunya di Boston (SIAPA LAGI KALAU BUKAN MAGNUS CHASE?! HAHA)

Dan ya ampun, saya BERHARAP BANGET Percy bakal muncul sama Annabeth di buku Magnus Chase selanjutnya--The Ship of the Dead  (How cool is that?!?!)


“Annabeth smiled. “I don’t know the ocean very well, but my boyfriend does. I think it’s time you met Percy.” 




Hmm, mungkin segitu dulu. Karena emang enggak banyak yang bisa saya ceritain tanpa ngasih spoiler hehe. Okoke, jadi 4 bintang buat Jack yang di buku ini genit haha.


JACK HARUS KETEMU RIPTIDE! PLS BANGET OMIGOD. DAN MAGNUS HARUS KETEMU PERCY. PLUS LEO MAKIN LENGKAP HAHA.

0 komentar:

Post a Comment