Monday, May 30, 2016

,

Me Before You - Jojo Moyes



Blurb:
Lou Clark knows lots of things. She knows how many footsteps there are between the bus stop and home. She knows she likes working in The Buttered Bun tea shop and she knows she might not love her boyfriend Patrick.
What Lou doesn't know is she's about to lose her job or that knowing what's coming is what keeps her sane.
Will Traynor knows his motorcycle accident took away his desire to live. He knows everything feels very small and rather joyless now and he knows exactly how he's going to put a stop to that.
What Will doesn't know is that Lou is about to burst into his world in a riot of colour. And neither of them knows they're going to change the other for all time.





Ini buku bahasa Inggris, tapi kayak biasanya saya bahas pakai bahasa Indonesia aja wkwkw.

Cerita ini tentang Will Traynor yang kecelakaan dan jadi lumpuh. Dia harus pakai kursi roda dan cuma bisa gerakkin sedikit bagian tubuhnya. Padahal, dulu, Will Traynor ini semacam action man gitu. Sering lompat dari tebing, mendaki gunung, loncat dari pesawat, ciuman sama hiu ya begitu, deh. Jadi bisa bayangin penderitaannya dia pas dia stuck sama kursi roda.

“You only get one life. It's actually your duty to live it as fully as possible.” 

Cerita ini juga tentang Louisa Clark yang di awal buku, kehilangan pekerjaan. Dia nyari-nyari pekerjaan terus akhirnya nemu pekerjaan di rumah keluarga Traynor ini. Di sini, dia dapat tugas harus nemenin Will dengan bayaran yang cukup bagus. Awalnya semuanya kacau. Will kan kayak songong, sarkastis tapi saya sayang dia . Dan mereka juga beda banget. Will itu dulunya bener-bener berani. Jalan-jalan ke mana-mana, nyobain segala sesuatu. Tapi Louisa kebalikannya. Dia itu model orang yang cuma mau tinggal di comfort zone-nya aja. Makanya Will suka greget.

“Push yourself. Don’t settle. Wear those stripy legs with pride. And if you insist on settling down with some ridiculous bloke, make sure some of this is squirreled away somewhere. Knowing you still have possibilities is a luxury. Knowing I might have given them to you has alleviated something for me.” 



Oke, terus suatu hari (saya gatau ini spoiler apa enggak, tapi buat jaga-jaga, kalau bener-bener takut ini spoiler, lewatin aja langsung ke bagian bawah. Tapi, ayo ambil risiko--kayak Will. Lol), Lou ini tahu kalau Will pernah nyoba buat bunuh diri. Terus, Will bikin perjanjian sama orang tuanya kalau dia bakal ngasih waktu enam bulan sebelum dia bunuh diri. Makanya, orang tuanya mempekerjakan Lou, buat ya, buat usaha aja sih, siapa tahu Will-nya berubah pikiran.

Sejak tahu ini, Lou punya misi buat bikin Will berubah pikiran. Dia berusaha buat bikin Will seneng. Mereka jalan-jalan ke luar (padahal Will dulu susah banget diajak ke luar), mereka masang tato bareng (ini lucu banget plis), ke konser, ke pernikahan, ya banyak deh.

Dan endingnya....? Yak, silakan dibaca sendiri HEHE.

Oh ya, selain itu, ada juga konflik-konflik lainnya. Misalnya, konflik Lou sama kakaknya, terus keluarganya Lou, Lou sama pacarnya, terus yaa.. gitudeh pokoknya. HHE




Oke, mulai dari mana ya...? wkwk. 

Jadi, saya pertama kali tahu Me Before You dari temen. Katanya, Sam Claflin main film trailernya udah keluar. Pas saya nonton trailernya saya kaget setengah hidup dan mati (enggak kaget sih, biasa aja) kalau dia main sama Emilia Clarke (Daenerys Targaryen sama Finnick Odair woy! Alternative Universe nih lol). Terus saya tahu kalau Me Before You ini dari novel, jadilah saya bertekad baca novelnya sebelum filmnya keluar.

Saya nyari-nyari novelnya yang cover merah (soalnya saya sukanya cover yang merah--yang kayak di atas itu) ke toko buku impor di mana-mana. Tapi gaada. Akhirnya saya beli online (itu sekitar beberapa bulan yang lalu). Tapi, saya baru baca bukunya kemarin HAHA. Oke, bye.

Terus ah, buat ceritanya, saya enggak ngerti lagi, deh. Ada tuh, di bagian praise-nya yang bilang kalau Me Before You harus dijual sama tisu dan bener banget! Jojo Moyes berhasil bikin saya berasa naik wahana apa ya... yang diputer-puter, dilempar-lempar, di.. ah, segala macem deh : "

Menurut saya, cerita ini realistis dan bisa bikin saya ngelihat dunia dari sudut pandang dua orang yang berbeda. Pas pertama kali tahu Will mau bunuh diri, kan itu dari sudut pandang Lou, jadi saya bisa lihat kenapa Lou gak setuju. Tapi begitu Will jelasin dan sebagainya, yah, saya bisa ngerti perasaannya Will.

“And I don't want to look at you every day, to see you naked, to watch you wandering around the annexe in your crazy dresses and not... not be able to do what I want with you. Oh, Clark, if you had any idea what I want to do to you right now .And I... i can't live with that knowledge. I can't. It's Not who I am. I can't be the kind of man who just... accepts.” 

Kemarin, saya bertekad nyelesaiin novel ini, soalnya hari ini saya mau pergi ke luar kota, dan saya enggak mau bawa-bawa ini novel karena nanti rusak, dan saya enggak mau dilihat nangis sama orang-orang. Jadi, saya nyelesaiin tadi malem dan bener... saya nangis.

Bab-bab terakhir itu saya udah nangis bombay. Dan pas di epilog, udah deres banget (untung kertasnya enggak basah HAHA).

“And then, just like that, my heart broke. My face crumpled, my composure went and I held him tightly and I stopped caring that he could feel the shudder of my sobbing body because grief swamped me. It overwhelmed me and tore at my heart and my stomach and my head and it pulled me under, and I couldn’t bear it. I honestly thought I couldn’t bear it.”

Dan ini juga saya belain pagi-pagi nulis review di blog sebelum berangkat ke luar kota--mumpung ingatan masih segar. WKWK.

Dan yah, intinya, saya enggak bisa berkata-kata lagi deh (halah. padahal daritadi nyercos mulu) Saya enggak sabar banget sama filmnya! Dari trailernya aja beberapa dialog persis kayak di bukunya dan... Sam Claflinnya ganteng banget! ;--; Emilia Clarke juga cocok banget jadi Lou.

Ini trailernya: (WAJIB DITONTON LOL. HAHA. gadeng. Tapi serius, nonton, deh. Btw, kalau videonya gabisa di hp atau semacamnya, nonton aja di Youtube ya HHE)




Terakhir, saya kasih 4.5 dari 5 bintang buat Me Before You.



0 komentar:

Post a Comment