Friday, June 30, 2017

,

(Summer #1) The Summer I Turned Pretty - Jenny Han


Blurb:

Every year Isabel spends a perfect summer at her family friends' house. There's the swimming pool at night, the private stretch of sandy beach... and the two boys. 


Unavailable, aloof Conrad - who she's been in love with forever - and friendly Jeremiah, the only one who's ever really paid her any attention. 


But this year something is different. They seem to have noticed her for the first time. It's going to be an amazing summer... and one she'll never forget.




 The Summer I Turned Pretty bercerita tentang Isabel (atau yang biasa dipanggil Belly) and her 'perfect' summer.

Jadi ceritanya, si Belly itu setiap musim panas pergi ke Cousins, ke beach house dan ngabisin liburan di sana bareng ibunya, Steven (kakaknya), Susannah (sahabat ibunya), dan dua anak cowoknya Susannah--Conrad dan Jeremiah.

Kayak yang dibilang di blurb-nya, si Belly ini udah sejak lamaa banget naksir sama Conrad. Tapi Conrad itu cowok yang istilahnya, enggak bisa dicapai.

Sementara Jeremiah itu temen deketnya Belly dari kecil. Mereka bener-bener deket, kayak dari kecil udah saling bagi-bagi rahasia, tidur bareng, sikat gigi bareng, dll, dll.

"No secrets was something Jeremiah and I had been saying for pretty much forever. It was a tradition, the same way Jeremiah's drinking my sweet cereal milk was tradition--just one of those things we said to each other when it was just the two of us."

Nah, sejak dateng ke Cousins musim panas ini, Belly ngerasa ada yang beda, soalnya tiba-tiba, enggak cuma Jeremiah sama Conrad, cowok-cowok lain pun mulai ngelihat Belly sebagai cewek. Selama ini, Belly kan cuma dilihat sebagai adik kecil mereka aja gitu.




Nah, selain itu, di musim panas ini juga ada yang beda dari Susannah, tapi Belly enggak tahu apa. 

“It was a summer I would never, ever forget. It was the summer everything began. It was the summer I turned pretty. Because for the first time, I felt it. Pretty, I mean. Every summer up to this one, I believed it’d be different. Life would be different. And that summer, it finally was.” 

Hayo, apa ya yang beda.....




Jadi, sebenarnya saya udah lama banget pengin beli buku ini karena saya penasaran. Saya udah berkali-kali pengin beli buku ini setiap lihat di toko buku, tapi enggak jadi, karena selalu ada buku lain yang lebih menarik buat dibeli wkwk.

Tapi kemudian, saya ngelihat serial Summer ini dengan cover yang bagus banget dan lengkap--dari yang pertama sampai yang ketiga. Saya pun langsung beli karena saya enggak tahu bakal nemu yang cover-nya kayak gini lagi atau enggak.


source: asecretreadinggarden.co.uk


Setelah beli, saya cepet-cepet baca (walaupun masih banyak buku lain numpuk, iya), dan.... ceritanya lumayan klise, sih. Malah, cerita ini agak ngingetin saya sama Origamiara. Tapi, ya enggak sama-sama banget, cuma di beberapa hal, mirip.

Di novel ini agak banyak flashback ke summer-summer sebelumnya pas Belly masih kecil, jadi ceritanya agak-agak datar di awal. Konflik yang sebenarnya kayak baru muncul di akhir gitu, berlanjut ke buku selanjutnya. Tapi enggak apa-apa sih, karena saya udah beli lengkap jadi tinggal baca lanjutannya deh! : D.

Secara keseluruhan, saya cukup suka sama novel ini. Bahasanya ringan, jadi bacanya juga cepet. Walaupun kadang saya kesel banget sama karakter Belly. Kadang, menurut saya, dia terlalu menye-menye dan yang dipikirin cuma masalah crush, getting tan, dll, dll. ((Ini dia ngaku sendiri, lho))

Walaupun yah, di beberapa kesempatan, dia juga kelihatan kuat, sih.





Dan saya juga ngerti gimana perasaannya Belly pas dia 'dibuang' waktu Conrad, Jeremiah, sama Steven main permainan-permainan cowok dan Belly enggak diajak.

Terus ada... Conrad! Ya, saya cukup suka karakter dia walaupun kadang ngeselin abis. Dia di buku ini diceritain kayak agak-agak punya masalah gitu (hayo masalah apa...), dan yah, pokoknya, according to Belly, Conrad jadi beda.

Tapi tetep aja, Belly naksir dia. HAHA.

“I love Conrad and I probably always would. I would spend my whole life loving him one way or another. Maybe I would get married, maybe I would have a family, but it wouldn’t matter, because a piece of my heart, the piece where summer lived, would always be Conrad’s”

Terus ada Jeremiah. Seperti biasa, kalau kakaknya udah jutek, cool and cold gitu (?), adeknya pasti cerewet dan lebih friendly. Ya, normal-normal aja sih, soalnya kayaknya bakal serem abis kalau kakak adek dua-duanya kayak Conrad gitu... wkwk.

Dan saya sepertinya lebih suka karakter Jeremiah karena dia lebih funny dan adorable (?) gitu. Lucuu!

Kemudian ada... Steven! Kakak Belly yang lebih banyak muncul di flashback karena di summer ini ceritanya dia pergi ada urusan. Nah, saya suka banget interaksi Steven-Belly yang bener-bener kayak kakak-adik gitu.

"Without Steven, everything world be off balance--he was the buffer, the real life reminder that nothing really changes, that everything can stay the same. Because Steven never changed. He was just obnoxious, insufferable Steven, my big brother, the bane of my existence."

Terus ada Cam! Cowok yang ketemu sama Belly di firework party gitu dan bilang mereka pernah ketemu sebelumnya.

Cam sama Belly cukup deket, tapi akhirnya, yah, cukup bisa ditebak ya : " ). Silakan baca sendiri, deh, saya enggak mau spoiler. Tapi intinya, saya cukup kasihan sama Cam. Wkwk.

Kemudian, ada Susannah dan Laurel, ibunya Belly. Saya suka ngelihat persahabatan mereka. Bener-bener terharu gimana Laurel nemenin Susannah, dan mereka bahkan bisa dikatakan nge-share Belly karena Susannah enggak punya anak perempuan. Wkwkw.

“Best friends are important. They're the closest thing to a sister you'll ever have.”

Oke, jadi mungkin segini dulu bahasan saya tentang The Summer I Turned Pretty. Ini ada beberapa quotes yang saya suka dari buku ini:

“In the dark you can feel really close to a person. You can say whatever you want.” 

--


"The house was large and gray and white, and it looked like most every other house on the road, but better. It looked just the way I thought a beach house should look. It looked like home."

--

Conrad put down the guitar and stared off into space moodily. "She said I changed."

"And did you?"

"I don't know. Everybody changes. You did."

"How did I change?"

He shrugged and picked up his guitar again. "Like I said, everybody changes."

--

“It's the imperfections that make things beautiful.”  


Okeokee, saya udah enggak sabar banget buat baca It's Not Summer Without You. Tapi saya enggak tahu juga mau langsung baca itu atau enggak, soalnya kalau saya langsung baca itu, nanti saya jadi cepet ngabisin serial Summer ini dan saya masih mau lama-lama sama Conrad dan Jeremiah : " ) /apasih penting abis ya/

Terakhir 3,5 bintang buat Belly Button!





3 comments:

  1. Ini ceritanya bahasa Inggris ya, An?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa, sebenernya kayaknya waktu itu ada terjemahannya, tapi udah lama dan sekarang udah jarang

      Delete
  2. Oh gitu. Aduh pusing jg kalo teksnya full english

    ReplyDelete